Membangun Koordinasi Melalui CCG
Masamalas.com – Membangun Koordinasi Melalui CCG. Sabtu, 5 Desember 2015 yang lalu, masamalas baru saja menghabiskan akhir pekan bersama himpunan mahasiswa teknik computer informatika (hmtc).
Acara bertajuk game ini sudah cukup matang disiapkan oleh hmtc khusus untuk masamalas. Acara yang diberi julukan CCG atau Cepek Card Game ini berlangsung dengan penuh keseruan dan kebersamaan. Game ini bertujuan untuk mengembangkan rasa koordinasi dan kerjasama antar elemen masamalas. Tidak hanya kebersamaan antar elemen masamalas saja, game ini juga melibatkan para OC hmtc turun ke lapangan.
“Acara ini sebenarnya sudah kita rancang dengan matang dan juga sudah kita simulasikan dari satu bulan yang lalu, demi kelancaran acara hari ini. Harapannya sih supaya 2015 bisa punya rasa koordinasi sesama angkatannya.”, jelas Hanif salah satu panitia Cepek Card Game ini.
Dari 117 elemen masamalas yang hadir, game master (pemandu game) membentuk 10 kelompok (kelompok A sampai dengan kelompok J) yang masing-masing kelompok berjumlah 10-12 orang. Setelah pembentukan kelompok, game master memberikan peraturan dalam permainan ini. Sudah jelas dari namanya kalau game ini adalah game bermain kartu. Dimana banyak kartu yang disebar di field (-red lapangan teknik informatika). CCG memiliki beberapa putaran yang terdiri atas empat fase, fase yang pertama adalah rest atau istirahat di fase ini peserta game bebas ke mana saja, kecuali memasuki field. Fase kedua adalah fase draw pada fase ini peserta game harus mengambil satu kartu yang ada di field. Fase berikutnya adalah fase swap dimana setiap peserta yang sudah draw bebas melakukan barter kartu kepada kelompok lain. Dan fase yang terakhir adalah fase count atau penghitungan score di setiap 5 putaran. Apabila pada setiap count ada satu kelompok yang memiliki nilai tertinggi maka kelompok tersebut berhak menjadi spotlight yang memiliki beberapa kebebasan namun menjadi spotlight juga bukan hal yang mudah karena harus tetap mempertahankan statusnya agar tidak direbut kelompok lain karena bisa menghanguskan nilai kartu yang ada.
Game berlangsung selama lebih kurang 2,5 jam. Game berakhir dengan 27 putaran dan kelompok E keluar sebagai pemenang dengan score akhir 100 poin. Sayangnya, masamalas masih belum dapat menghindari aftermath dan masih ada kelompok yang memiliki poin terendah. Alhasil, kelompok yang memiliki poin terendah tersebut diberi project untuk memberi kejutan kepada elemen masamalas lain yang berulang tahun pada bulan Desember dan Januari. Sementara karena aftermath melebih 20 masamalas mendapatkan punishment untuk mengadakan acara bakti sosial. Di sisi lain, kelompok yang menang berkesempatan menjadi kandidat komandan tingkat TC 15, karena kelompok yang menang berarti kelompok tersebut memiliki koordinasi yang baik antar anggotanya.
Saat itu juga, pemilihan komting baru TC 15 dilaksanakan. Pemilihan dilakukan dengan voting dari semua elemen masamalas yang hadir. Dari beberapa anggota kelompok E yang ada, terdapat 2 nama yang memiliki suara tidak berbeda jauh. Firman Aqil dengan perolehan suara 40 dan M. Adhitya Irvansyah dengan perolehan suara 46. Karena Irvan yang memperoleh suara tertinggi, alhasil Irvan lah yang terpilih sebagai komting baru masamalas. Dengan terpilihnya Irvan sebagai komting baru, semoga koordinasi antar elemen masamalas menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. (APD)